Dalam beberapa tahun terakhir, dua negara Asia Tenggara, Vietnam dan Thailand, telah menarik lebih banyak ekspatriat untuk menetap dan berinvestasi di wilayah ini karena biaya hidup yang rendah, budaya yang unik, dan ekonomi yang berkembang pesat. Apakah mereka mencari kualitas hidup yang lebih tinggi, mencari peluang bisnis, atau ingin menghabiskan masa pensiun mereka di iklim tropis, negara-negara tersebut adalah pilihan yang tepat.Berimigrasi ke Vietnamdan Thailand sama-sama menawarkan opsi yang bagus. Namun, kedua negara ini berada diimigranMasing-masing memiliki karakteristiknya sendiri dalam hal kebijakan, lingkungan hidup, dan perbedaan budaya, jadi negara mana yang lebih baik untuk ditinggali oleh ekspatriat? Artikel ini akan membandingkan Vietnam dan Thailand dalam beberapa hal untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat.
I. Perbandingan kebijakan imigrasi
Imigrasi Vietnamkebijakan
Vietnam memiliki kebijakan imigrasi yang ketat, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, dengan masuknya investasi asing, kebijakan tersebut telah dilonggarkan secara bertahap. Ada beberapa cara bagi orang asing untuk menetap di Vietnam:
-
visa kerjaUntuk ekspatriat yang bekerja di Vietnam, jenis visa yang paling umum adalah visa kerja, yang biasanya berlaku selama 1 tahun dan dapat diperbarui.
-
Visa InvestasiInvestor dapat memperoleh izin tinggal jangka panjang dengan mendirikan bisnis atau berinvestasi di real estat. Investasi sebesar $50.000 atau lebih biasanya diperlukan.
-
Visa PernikahanOrang asing yang menikah dengan warga negara Vietnam dapat mengajukan permohonan izin tinggal jangka panjang dan menikmati perlakuan yang sama dengan warga negara mereka sendiri.
Namun, Vietnam belum menawarkan aplikasi untuk tempat tinggal permanen atau kewarganegaraan, dan ekspatriat harus terus memperbarui visa yang relevan jika mereka ingin tinggal untuk waktu yang lama.
Imigrasi Thailandkebijakan
Kebijakan imigrasi Thailand yang relatif liberal telah menarik banyak ekspatriat dan pensiunan. Ekspatriat dapat mengajukan permohonan izin tinggal dengan cara berikut:
-
Visa Pensiun (Visa OA)Ekspatriat yang berusia di atas 50 tahun dapat mengajukan permohonan Visa Pensiun, yang membutuhkan deposit minimum atau bukti pendapatan bulanan, yang biasanya sebesar 800.000 baht (sekitar 22.000 RMB).
-
visa kerjaEkspatriat dapat bekerja di Thailand dengan visa kerja, biasanya disponsori oleh majikan, tetapi visa kerja relatif sulit diperoleh.
-
Visa InvestasiThailandimigrasi investasiKebijakan juga lebih longgar, dengan investor menginvestasikan sejumlah uang di real estate atau bisnis di Thailand untuk mendapatkan izin tinggal jangka panjang.
-
Tempat Tinggal TetapThailand menawarkan visa tinggal permanen, yang biasanya membutuhkan waktu tinggal di Thailand selama lebih dari 3 tahun dan memenuhi persyaratan tertentu, seperti status keuangan, kemahiran bahasa, dll.
2. Perbandingan biaya hidup
Biaya Hidup di Vietnam
Biaya hidup di Vietnam relatif rendah, terutama di kota-kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh. Menurut Indeks Biaya Hidup Internasional, tingkat konsumsi di Vietnam jauh lebih rendah dibandingkan dengan Eropa, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain di Asia Tenggara.
-
menginap diHarga sewa di kota-kota Tier 1 lebih moderat, misalnya, di Ho Chi Minh City, sebuah apartemen dengan 1 kamar tidur dapat disewa dengan harga sekitar US$200-500 per bulan, tergantung lokasinya.
-
makananKonsumsi makanan di Vietnam relatif murah, terutama makanan jalanan. Pengeluaran bulanan untuk makanan biasanya US$ 100-200.
-
angkutanSistem transportasi umum di Vietnam relatif kurang berkembang, tetapi layanan taksi dan penyewaan sepeda motor cukup nyaman dan murah.
Secara keseluruhan, Vietnam adalah negara yang tepat untuk ekspatriat dengan anggaran terbatas.
Biaya Hidup di Thailand
Biaya hidup di Thailand relatif rendah, tetapi tingkat konsumsinya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Vietnam, terutama di kota-kota besar seperti Bangkok.
-
menginap di: Sebuah flat dengan 1 kamar tidur di pusat kota Bangkok berharga sekitar US$300-800 per bulan, tergantung pada lokasi dan fasilitasnya.
-
makananMakanan jalanan di Thailand sangat murah dan pengeluaran makanan sehari-hari relatif rendah. Pengeluaran makanan bulanan berkisar antara US$ 150-300.
-
angkutanSistem transportasi umum di Bangkok relatif berkembang dengan baik dan murah. Layanan taksi dan penyewaan sepeda motor memiliki harga yang terjangkau.
Secara keseluruhan, biaya hidup di Thailand juga relatif moderat untuk ekspatriat yang mencari kualitas hidup tertentu.
III. Perbedaan budaya dan adaptasi sosial
Budaya Vietnam
Budaya Vietnam sangat dipengaruhi oleh ajaran Konghucu dan memiliki rasa tradisi yang kuat, dengan rasa hormat kepada orang yang lebih tua dan nilai-nilai kekeluargaan yang menonjol. Mungkin perlu waktu bagi ekspatriat untuk beradaptasi dengan budaya sosial dan kerja setempat. Bahasa adalah tantangan terbesar; Bahasa Vietnam relatif sulit dipelajari oleh ekspatriat, terutama dalam komunikasi sehari-hari, dan orang Vietnam umumnya lebih jarang menggunakan bahasa Inggris.
Namun, seiring dengan semakin terbukanya perekonomian Vietnam, terutama di kota-kota besar seperti Ho Chi Minh dan Hanoi, semakin banyak ekspatriat yang berintegrasi ke dalam komunitas lokal.
Budaya Thailand
Budaya Thailand relatif lebih terbuka dan toleran. Orang Thailand terkenal dengan keramahan dan keramahtamahannya, dan ekspatriat sering kali dapat berintegrasi dengan lebih mudah ke dalam komunitas lokal. Budaya sosialnya santai dan lingkungan kerjanya juga lebih santai.
Bahasa resmi Thailand adalah bahasa Thailand, tetapi bahasa Inggris relatif umum digunakan di Bangkok dan kota-kota wisata, yang merupakan keuntungan besar bagi para ekspatriat.
Selain itu, budaya Buddha Thailand memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, dan upacara keagamaan serta festival tradisional telah menjadi bagian dari pemahaman dan integrasi ekspatriat ke dalam budaya Thailand.

IV. Perawatan kesehatan komparatif
Sistem perawatan kesehatan Vietnam
Standar perawatan kesehatan di Vietnam terus meningkat, terutama di kota-kota besar seperti Ho Chi Minh City dan Hanoi, di mana rumah sakit dan klinik swasta menyediakan perawatan yang lebih baik. Namun, kualitas layanan di rumah sakit umum bisa jadi lebih terbatas dan ekspatriat cenderung memilih fasilitas kesehatan swasta.
Secara keseluruhan, biaya perawatan medis di Vietnam tergolong rendah, tetapi bagi ekspatriat yang membutuhkan perawatan medis yang rumit, mungkin perlu melakukan perjalanan ke negara tetangga seperti Thailand atau Singapura untuk mendapatkan perawatan medis.
Sistem Perawatan Kesehatan Thailand
Thailand memiliki reputasi yang sangat baik untuk sistem perawatan kesehatannya, terutama di tempat-tempat seperti Bangkok dan Chiang Mai, di mana banyak rumah sakit yang menawarkan perawatan medis kelas dunia. Thailand memiliki sistem asuransi kesehatan yang komprehensif dan ekspatriat memiliki pilihan untuk mengambil asuransi kesehatan swasta untuk menikmati standar perawatan yang lebih tinggi.
Biaya medis di Thailand relatif murah, terutama untuk penyakit umum dan perawatan sederhana, dan biasanya jauh lebih rendah daripada di Eropa dan Amerika Serikat. Banyak ekspatriat bahkan memilih untuk melakukan perjalanan ke Thailand untuk wisata medis.
V. Kesimpulan: Negara mana yang lebih baik untuk ditinggali oleh ekspatriat?
Apakah Anda memilih Vietnam atau Thailand, keduanya memiliki keunggulan dan tantangan yang unik.
-
Jika Anda berfokus pada kehidupan berbiaya rendah dan ingin menikmati kehidupan sehari-hari yang damai di lingkungan yang relatif sederhana, Vietnam mungkin lebih cocok untuk Anda!Biaya hidup di Vietnam rendah dan budayanya relatif tradisional. Vietnam memiliki biaya hidup yang rendah dan budaya yang relatif tradisional, jadi jika Anda dapat beradaptasi dengan perbedaan bahasa dan budaya, Anda akan dapat menjalani kehidupan yang sangat nyaman.
-
Jika Anda mencari manfaat sosial yang lebih baik, perawatan kesehatan yang lebih berkualitas, dan lingkungan yang lebih ramah, Thailand adalah pilihan yang lebih baik!. Kebijakan imigrasi Thailand yang relatif liberal dan masyarakatnya yang terbuka membuat ekspatriat lebih mudah berintegrasi.
Pada akhirnya, pilihan negara mana yang akan Anda tinggali harus disesuaikan dengan kebutuhan pribadi, rencana karier, kemampuan bahasa, dan gaya hidup Anda. Baik itu Vietnam atau Thailand, gaya hidup dan budaya unik Asia Tenggara dapat menawarkan pengalaman dan peluang baru bagi ekspatriat.