Dengan globalimigranTren berubah dan semakin banyak orang asing yang memilih untuk mencapai tujuan imigrasi mereka melalui investasi real estat. Jepang, negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia, telah menjadi salah satu tujuan utama bagi banyak imigran karena ekonominya yang stabil, lingkungan hidup yang berkualitas, dan sistem kesejahteraan sosial yang kuat. Pada tahun 2024, dengan kebijakan pemerintah Jepang terhadap investor asing yang berangsur-angsur melonggarkan, jalur menuju tempat tinggal jangka panjang melalui pembelian real estat menjadi lebih layak. Pada artikel ini, kami akan memberikan Anda analisis terperinci tentang cara mendapatkan tempat tinggal jangka panjang melaluiImigrasi Pembelian JepangAkuisisi tempat tinggal jangka panjang dan kebijakan terkait untuk imigran ke Jepang.
I. Mengapa memilih melalui real estatimigrasi investasiJepang?
- Stabilitas ekonomi dan laba atas investasi yang tinggi Meskipun pasar properti Jepang telah mengalami keruntuhan ekonomi gelembung, pasar properti Jepang secara bertahap pulih dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka, di mana harga properti menunjukkan tren pertumbuhan yang relatif stabil. Dibandingkan dengan negara populer lainnya untuk imigran seperti Australia dan Amerika Serikat, pasar properti Jepang memiliki tingkat pengembalian yang lebih stabil, dan keuntungan sewa yang lebih besar.
- Manfaat sosial dan kualitas hidup yang tinggi Jepang memiliki salah satu kualitas hidup terbaik di dunia, dengan sistem perawatan kesehatan yang komprehensif, fasilitas transportasi yang canggih, dan sumber daya pendidikan yang sangat baik. Ekspatriat yang berimigrasi dengan membeli properti tidak hanya dapat menikmati manfaat ini, tetapi juga dapat memberikan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi keluarga mereka.
- Kebijakan imigrasi yang disederhanakan Dibandingkan dengan program imigrasi di negara lain, real estat di Jepangimigrasi investasiKebijakan ini relatif sederhana dan transparan, memungkinkan investor untuk memperoleh izin tinggal jangka panjang melalui pembelian real estat dengan nilai tertentu dan bahkan memiliki kesempatan untuk mengajukan status penduduk tetap di Jepang.
Dua,Imigrasi Pembelian JepangAnalisis Kebijakan
Di Jepang, orang asing dapat memperoleh status kependudukan dengan berinvestasi di real estat. Namun, perlu dicatat bahwa Jepang tidak memiliki program "real estat" khusus, seperti halnya di beberapa negara.imigrasi investasi"Untuk proyek-proyek, investor masih harus memenuhi beberapa kondisi dan persyaratan dasar.
- Membeli rumah dalam kaitannya dengan tempat tinggalTidak ada mekanisme untuk mendapatkan status imigrasi di Jepang secara langsung melalui investasi real estat. Namun, jika Anda adalah investor asing, properti yang Anda beli harus digunakan untuk disewakan atau digunakan sendiri dan harus dioperasikan secara legal. Melalui investasi ini, investor dapat mengajukan visa "penduduk jangka panjang" (misalnya, "visa investasi / manajemen") dan tinggal di Jepang selama bertahun-tahun. Biasanya, properti yang dibeli oleh investor harus memenuhi persyaratan ukuran tertentu dan harus memiliki pendapatan yang cukup untuk membenarkan pembelian properti.
- "Visa investasi/bisnis""Visa investasi/manajemen" adalah salah satu jenis visa bisnis yang paling umum di Jepang dan memungkinkan orang asing untuk tinggal di Jepang dengan berinvestasi atau mengoperasikan perusahaan. Visa ini umumnya tersedia untuk individu yang berencana untuk menjalankan bisnis mereka sendiri atau melakukan investasi besar di Jepang. Jika Anda mendapatkan visa ini melalui investasi real estat, Anda biasanya perlu membuktikan kepada pemerintah Jepang bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk mempertahankan investasi dan memastikan bahwa Anda dapat mengoperasikan bisnis tanpa bergantung pada tunjangan sosial.
- Kondisi aplikasi::
- Anda harus membeli properti senilai minimal 50 juta yen (sekitar 300.000 RMB).
- Perlu menunjukkan legitimasi sumber pendanaan.
- Jika properti disewakan, harus dapat dibuktikan bahwa pendapatan sewa cukup untuk menutupi biaya hidup pribadi.
- Kondisi aplikasi::
- Tinggal jangka panjang dan status penduduk tetapSeorang investor dengan "visa investasi/manajemen" biasanya dapat tinggal di Jepang selama tiga hingga lima tahun, dan selama itu ia dapat mengajukan permohonan status penduduk permanen jika memenuhi persyaratan yang relevan dari Biro Imigrasi Jepang. Setelah mendapatkan status penduduk permanen, orang asing berhak mendapatkan perlakuan yang hampir sama dengan warga negara Jepang, seperti kesejahteraan sosial, asuransi kesehatan, dan hak-hak sipil lainnya.
- Kondisi aplikasi::
- Telah tinggal secara legal di Jepang selama minimal 5 tahun.
- Harus memiliki penghasilan tetap dan catatan pajak yang baik.
- Tidak memiliki catatan kriminal dan dapat membuktikan penyesuaian sosial yang baik di Jepang.
- Kondisi aplikasi::
III. Pertimbangan untuk memilih properti investasi
Meskipun investasi real estat adalah rute yang layak untuk masuk ke Jepang, ada potensi risiko dan perubahan kebijakan di pasar yang perlu dipertimbangkan. Bidang-bidang berikut ini memerlukan perhatian khusus sebelum memutuskan untuk berinvestasi:

- Riset pasar dan memilih properti yang tepat Pasar properti di Jepang tersebar luas dan sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Sementara kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka dan Nagoya memiliki pasar properti yang relatif matang dengan hasil yang stabil, beberapa kota lokal mungkin memiliki pasar properti yang relatif lebih dingin dengan hasil yang lebih rendah. Oleh karena itu, investor harus memilih area dengan permintaan sewa yang tinggi dan potensi kenaikan harga yang stabil.
- Masalah hukum dan pajak Pajak real estat di Jepang relatif tinggi dan investor harus mengetahui peraturan mengenai pajak real estat, pajak penghasilan pribadi, dan pajak penjualan. Selain itu, setelah membeli properti, investor akan diminta untuk membayar sejumlah biaya pemeliharaan dan manajemen. Oleh karena itu, penting untuk memahami beban pajak dan peraturan terkait sebelumnya.
- manajemen risiko Berinvestasi di properti selalu melibatkan tingkat risiko tertentu, terutama ketika permintaan di pasar sewa berfluktuasi atau lingkungan ekonomi berubah. Oleh karena itu, sebelum membeli properti, investor disarankan untuk meminta saran dari penasihat real estat profesional dan menilai kelayakan dan risiko proyek.
IV. Cara memulai program imigrasi investasi real estat Anda
- Meneliti pasar dan memilih properti Teliti pasar properti di berbagai kota dan wilayah melalui agen atau konsultan real estat profesional untuk memastikan bahwa Anda memilih investasi yang sesuai dengan kebijakan imigrasi. Pilihlah area dengan permintaan sewa yang stabil, seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto, dan hindari area dengan fluktuasi harga properti yang tinggi dan permintaan sewa yang rendah.
- Memastikan keabsahan dana Dapatkan dana yang diperlukan untuk pembelian properti melalui cara yang sah dan simpan semua bukti yang relevan dari sumber dana. Ini adalah persyaratan saat mengajukan permohonan Visa Investasi/Perusahaan.
- Kirimkan permohonan visa Setelah menyelesaikan investasi, Anda dapat mengajukan aplikasi visa ke Biro Imigrasi Jepang. Aplikasi visa membutuhkan penyerahan kontrak pembelian properti, bukti dana, dan dokumen lain yang diperlukan.
- Izin tinggal jangka panjang dan permohonan izin tinggal permanen Setelah lima tahun tinggal secara legal di Jepang, investor dapat mengajukan permohonan status penduduk permanen. Proses ini mungkin memerlukan penyerahan bukti adaptasi sosial tambahan, termasuk kemampuan bahasa Jepang, catatan pajak, dll.
5. Ringkasan
Direalisasikan melalui investasi real estatImigrasi ke JepangMeskipun tidak ada program "imigrasi pembeli" khusus, investor asing masih bisa mendapatkan izin tinggal jangka panjang dan akhirnya mengajukan status penduduk tetap dengan melakukan investasi legal dan mengajukan permohonan visa yang sesuai. Dengan semakin terbukanya masyarakat Jepang, tahun 2024 adalah waktu yang tepat untuk berimigrasi ke Jepang melalui investasi real estat. Investor harus membuat pilihan yang tepat berdasarkan situasi keuangan dan rencana jangka panjang mereka sendiri untuk memastikan keberhasilan realisasi tujuan imigrasi mereka.
